Search

23 kematian yang aneh

0

Spoiler for 1. Meninggal karena berniat menggapai bayangan bulan di air:
Penyair Cina Li Po (abad VII-VIII Masehi) merupakan penyair terkenal yang gemar mabuk-mabukan. Suatu saat ia sedang mabuk waktu naik perahu melewati sungai Yangtze. Ia melihat bayangan bulan di air. Karena mabuk, ia berusaha menggapai bayangan itu untuk memeluknya, namun gagal. Alhasil ia jatuh ke air dan tenggelam.

Spoiler for 2. Meninggal karena janggut:
Hans Steininger merupakan orang Austria yang terkenal karena janggutnya yang terpanjang di dunia. Panjangnya sekitar 140 cm. Pada suatu hari di tahun 1567, terjadi kebakaran yang mengharuskan semua orang lari. Beliau lupa mengikat janggutnya yang panjang. Karena terburu-buru, ia menginjak janggutnya sendiri dan terjatuh. Lehernya patah dan ia pun tewas seketika.

Spoiler for 3. Meninggal karena menahan buang air kecil:
Tycho Brahe (1546-1601) adalah seorang ahli astronomi. Pada tahun 1601, ia sedang menghadiri jamuan makan besar yang sangat lama, di Praha (sekarang Ceko). Adat pada masa itu meyakini bahwa kabur di tengah jamuan makan, termasuk untuk buang air, adalah sangat tidak sopan. Akibatnya beliau terpaksa menahan buang air kecil selama jamuan. Kandung kemihnya melebar sampai ambang batas, dan terjadilah infeksi (sistitis) yang fatal. Beliau meninggal 11 hari kemudian.

Spoiler for 4. Meninggal karena tongkat konduktor:
Jean Baptiste Lully merupakan konduktor yang memimpin orkestra pada perayaan kesembuhan Louis XIV dari sakitnya pada tahun 1687. Karena terlalu bersemangat, ia menjatuhkan tongkat konduktor tepat pada ibu jari kakinya. Terjadi abses (infeksi dengan nanah) dan diikuti gangren (pembusukan). Lully menolak amputasi, dan akhirnya ia pun tewas karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh.

Spoiler for 5. Meninggal karena lidah tergigit:
Allan Pinkerton (1819-1884) adalah seorang agen detektif yang terkenal dengan Pinkerton detective agency-nya. Suatu hari ia sedang berjalan di trotoar. Ia terpeleset. Tidak sengaja lidahnya tergigit, dan terjadilah infeksi yang kemudian membunuhnya.

Spoiler for 6. Meninggal karena menendang peti:
Mirip dengan Lully, tapi ini terjadi di awal abad 20 pada Jack Daniel, seorang pengusaha whiskey terkenal dari Tennessee, Amerika Serikat. Pada suatu subuh ia ingin membuka salah satu peti, namun ia lupa nomor kombinasinya. Ia mengamuk dan menendang peti tersebut. Salah satu jarinya terluka, meradang (infeksi), dan akhirnya menewaskannya.

Spoiler for 7. Meninggal karena kulit jeruk:
Bobby Leach (1858-1926) adalah seorang stunter. Ia juga orang kedua di dunia yang berhasil menaklukkan air terjun Niagara dengan barrel-nya. Ia meninggal tahun 1926, dua bulan setelah tungkainya diamputasi. Mengapa? Ternyata ia terpeleset akibat menginjak kulit jeruk di jalanan, di Selandia Baru. Tungkainya patah dan terjadi infeksi berat. Saat itu belum ada antibiotik….

Spoiler for 8. Meninggal karena parasut gagal mengembang:
Pada tahun 1912 Franz Reichelt mengklaim dirinya berhasil mengembangkan jaket berparasut. Suatu penemuan baru. Ia ingin mencobanya dengan melompat dari puncak menara Eiffel. Sebelumnya ia berencana memakai boneka, namun akhirnya tidak jadi. Ia memutuskan menjajal sendiri jaket tersebut. Ternyata, seperti yang dikhawatirkan banyak orang, jaket itu tak berfungsi dan ia pun tewas seketika.

Spoiler for 9. Meninggal setelah diracun, ditembak 4 kali, dipukul, dan akhirnya tenggelam:
Grigori Rasputin (1869-1916) mula-mula diracun dengan sianida. Dosisnya setara untuk menewaskan 10 orang. Tapi karena diketahui kemudian bahwa sianidanya sudah rusak oleh pemanasan makanan, ia tidak mati. Lalu ia ditembak dari belakang oleh Felix Yusupov dan teman-temannya. Ia tidak mati juga. Ia ditembak lagi 3 kali, tapi tidak mati juga. Akhirnya Rasputih dipukul dengan tongkat dan akhirnya ditenggelamkan ke Sungai Neva yang dingin. Dari hasil autopsi, sebab kematian sebenarnya adalah tenggelam.

Spoiler for 10. Meninggal karena bola bisbol:
Ray Chapman (1891-1920) dikenal sebagai satu-satunya pemain yang tewas dalam pertandingan bisbol. Ia tewas karena kepalanya kena lemparan bola dari Carl Mays. Pada saat itu, bola bisbol selalu dilumuri tanah oleh pelempar bola sebelum dilemparkan, untuk mempersulit lawan melihat bolanya.

Spoiler for 11. Meninggal karena selendang:
Isadora Duncan (1877-1927) dikenal sebagai tokoh tarian modern. Ia gemar mengenakan selendang pada saat bepergian. Pada September 1927, ia sedang naik mobil, dengan jendela terbuka (!) dan mobil bergerak dalam kecepatan tinggi. Saat itu ia memakai selendang yang berukuran besar. Karena selendangnya “terbang” sampai ke ban mobil, ia tercekik seketika dari jendela mobil.

Spoiler for 12. Meninggal saat membicarakan Hitler:
Pada tahun 1943, seorang kritikus nazisme dan fasisme bernama Alexander Woolcott meninggal setelah mengalami serangan jantung saat tengah membicarakan Adolf Hitler.

Spoiler for 13. Meninggal di panggung konser:
Leslie Harvey, gitaris Stone the Crows, meninggal pada tahun 1972 karena tersengat listrik dari mikrofon yang ia gunakan di panggung konser.

Spoiler for 14. Meninggal saat siaran TV:
Christine Chubbuck (1944-1974) merupakan satu-satunya reporter televisi yang meninggal di tengah siaran langsung televisi. Ia menembak kepalanya sendiri pada siaran Suncoast Digest (WXLT-TV) tanggal 15 Juli 1974 dengan revolver 38 mm. Chubbuck sebelumnya memang sudah bermasalah dengan depresi yang berlarut-larut.

Spoiler for 15. Meninggal karena “dibunuh robot”:
Robert Williams sedang berusaha mengambil suatu barang di rak penyimpanan Ford Motor’s Flat Rock karena robot sedang tidak berfungsi. Tiba-tiba robot bergerak dan lengan robot tersebut membentur kepala Williams. Ia tewas seketika pada 25 Januari 1979. Hanya 2 tahun berselang, kecelakaan serupa terjadi di Jepang. Kenji Urada gagal mematikan robot yang akhirnya secara tidak sengaja mendorong tubuhnya ke dalam mesin giling (!).

Spoiler for 16. Meninggal karena terpenggal helikopter:
Victor Morrow (1929-1982) dan 2 orang aktor anak yang bersamanya tewas karena terpenggal baling-baling helikopter saat sedang syuting untuk film Twilight Zone, pada tahun 1982. Kasus ini mendorong pemerintah Amerika Serikat merevisi undang-undang perlindungan tenaga kerja anak dan peraturan keamanan serta jaminan keselamatan di lokasi syuting.

Spoiler for 17. Meninggal karena kaktus:
Masih tahun 1982, David Grundman dan seorang temannya sedang pergi berburu kaktus. Mereka bertemu sebuah kaktus besar. Kaktus ini adalah kaktus Saguaro setinggi hampir 8 meter yang berumur kira-kira 100 tahun. Di depannya ada sebuah kaktus kecil. Mereka menembaki kaktus kecil dulu, berhasil. Sekarang giliran yang besar. Tapi yang terjadi, malah kaktus raksasa tadi tertembak sampai bolong, dan akhirnya jatuh menimpa Grundman. Ia meninggal seketika. Benar-benar balas dendam oleh kaktus!

Spoiler for 18. Meninggal karena tutup botol:
Tennessee Williams (1911-1983), penulis drama Amerika Serikat, tewas karena tercekik tutup botol yang tertelan saat ia mabuk di sebuah hotel di New York. Hal ini diduga berkaitan dengan kebiasaannya menaruh tutup botol di kedua mata dan mulutnya saat sedang minum-minum.

Spoiler for 19. Meninggal saat melawak:
Dick Shawn (1924-1987) sedang melawak tentang kampanye politik di Amerika Serikat. Setelah mengatakan “I will not lay down on the job!” (Saya tidak akan meletakkan jabatan!), ia langsung terbaring di lantai. Penonton mengira itu adalah bagian dari lelucon. Tapi karena ia tak bangun-bangun lagi, beberapa petugas panggung pun memeriksanya dan melakukan bantuan napas darurat. Tidak lama kemudian ia pun meninggal.

Spoiler for 20. Meninggal saat “rekonstruksi”:
Pada tahun 1991, seorang wanita Thailand berusia 57 tahun bernama Yooket Paen, terpeleset kotoran sapi sedang berjalan di kebunnya. Setelah itu ia terpegang sebuah kabel telanjang (tanpa bungkus), dan tersengat listrik sampai meninggal. Setelah pemakamannya, adik Paen datang ke kebun tersebut. Ia juga terpeleset kotoran sapi yang sama, terpegang kabel yang sama, dan meninggal juga.

Spoiler for 21. Meninggal karena domba:
Pada tahun 1999, Betty Stobbs sedang memberi makan domba-dombanya dengan sepeda motor. Makanan untuk para domba tersebut terletak di bak belakang sepeda motornya. Saat itu, domba-domba tersebut rupanya sedang kelaparan. Mereka pun menyerbu bak belakang tersebut, sampai-sampai Stobbs terlempar ke jurang sedalam 30 meter. Ia belum meninggal karena “lemparan” ini. Namun ke mana sepeda motornya? Ternyata ada tepat di belakangnya, dan ia pun tewas tertimpa sepeda motornya sendiri.

Spoiler for 22. Meninggal karena rak buku:
November 2006, Mariesa Weber (38 tahun) diduga hilang. Sudah 2 minggu ia tidak ditemukan keluarganya (padahal ia tewas di rumah sendiri!). Namun akhirnya ia ditemukan berada di bawah tumpukan rak buku yang jatuh. Tampaknya ia sedang berusaha mencolok kabel televisi ke colokan listrik, yang hanya bisa dicapai dengan berdiri di atas meja tulis di sebelah rak buku. Namun celakanya ia jatuh dengan kepala lebih dulu, dan rak bukunya ikut jatuh menimpa Weber.

Spoiler for 23. Meninggal karena game online:
Pada tahun 2005, Lee, seorang Korea Selatan berusia 28 tahun, tewas setelah 50 jam nonstop bermain Starcraft di sebuah warnet di Daegu. Starcraft adalah game online


Read more

Fenomena Dejavu Yang Misterius

0
Pernahkan anda mengunjungi sebuah rumah untuk pertama kalinya dan tiba-tiba anda merasa familiar dengan rumah tersebut ? Atau pernahkah anda berada dalam suatu peristiwa ketika tiba-tiba anda merasa bahwa anda sudah mengalaminya walaupun anda tidak dapat mengingat kapan terjadinya ? itulah deja vu, salah satu fenomena misterius dalam kehidupan manusia.


"Om, saya merasakan bahwa saya pernah melakukan hal yang sama, gerakan yang sama dan lain- lain"

Suatu hari, kalimat di atas masuk ke kotak komentar di blog ini. Walaupun kalimat itu terdengar menakutkan dan misterius, tapi untuk kasus ini sepertinya saya punya jawabannya. Inilah yang disebut deja vu.

Banyak dari kita yang sudah pernah mendengar kata ini, tapi mungkin hanya sedikit yang mengetahui artinya.

Definisi Deja Vu
Deja vu berasal dari kata Perancis yang berarti "telah melihat". Kata ini mempunyai beberapa turunan dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi). Nama Deja Vu ini pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis bernama Emile Boirac yang mempelajari
fenomena ini tahun pada 1876.

Selain deja vu, ada lagi kata Perancis yang merupakan lawan dari deja vu, yaitu Jamais Vu, yang artinya "tidak pernah melihat". Fenomena ini muncul ketika seseorang untuk sementara waktu tidak dapat mengingat atau mengenali peristiwa atau orang yang sudah pernah dikenal sebelumnya. Saya rasa sebagian dari kalian juga sering mengalaminya.


Sebelum kita melihat mengenai deja vu, pertama, kita perlu mengetahui apa yang disebut dengan "Recognition Memory", atau memori pengenal.

Recognition Memory
Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.

Otak kita berfluktuasi antara dua jenis Recognition Memory, yaitu Recollection dan Familiarity. Kita menyebut sebuah ingatan sebagai Recollection (pengumpulan kembali) jika kita bisa menyebutkan dengan tepat seketika itu juga kapan situasi yang kita alami pernah muncul sebelumnya. Contoh, jika kita bertemu dengan seseorang di toko, maka dengan segera kita menyadari bahwa kita sudah pernah melihatnya sebelumnya di bus.

Sedangkan ingatan yang disebut Familiarity muncul ketika kita tidak bisa menyebut dengan pasti kapan kita melihat pria tersebut. Deja Vu adalah contoh Familiarity.

Selama terjadi Deja Vu, kita mengenali situasi yang sedang kita hadapi, namun kita tidak tahu dimana dan kapan kita pernah menghadapinya sebelumnya.

Percaya atau tidak, 60 sampai 70 persen manusia di bumi ini paling tidak pernah mengalami deja vu minimal sekali, apakah itu berupa pandangan, suara, rasa atau bau. Jadi, jika anda sering mengalami deja vu, jelas anda tidak sendirian di dunia ini.

Teori-Teori Deja Vu
Walaupun Emile Boirac sudah meneliti fenomena ini sejak tahun 1876, namun ia tidak pernah secara tuntas menyelesaikan penelitiannya. Karena itu, banyak peneliti telah mencoba untuk memahami fenomena ini sehingga akhirnya kita mendapatkan Paling tidak 40 teori yang berbeda mengenai deja vu, mulai dari peristiwa paranormal hingga gangguan syaraf.

Pada tulisan ini, tidak mungkin saya membahas 40 teori tersebut satu persatu. Jadi saya akan memilih beberapa teori yang saya anggap perlu diketahui. Pertama, saya akan mulai dari teori psikolog legendaris, Sigmund Freud. Tapi sebelum itu, saya ingin menunjukkan kepada kalian sebuah gambar yang sangat terkenal. Ini dia :


Foto di atas adalah foto ilustrasi "Puncak gunung es" yang terkenal. Para ahli "otak" sering menggunakan ilustrasi di atas untuk menunjukkan seperti apa pikiran kita yang sebenarnya. Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut.

Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Deja Vu.

Gangguan akses memori
Sigmund Freud yang sering dijuluki sebagai bapak psikoanalisa pernah meneliti mengenai fenomena ini dan ia percaya bahwa seseorang akan mengalami Deja Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut bocor keluar.

Teori Freud ini terbukti menjadi landasan bagi teori-teori yang muncul berikutnya.

Namun sebelum saya membahas teori-teori yang lain, saya ingin mengajak kalian untuk mengenal satu kata ini terlebih dahulu, yaitu "Subliminal". Subliminal berasal dari kata latin, yaitu "sub" dan "Limin atau Limen". "Sub" berarti bawah, sedangkan "Limin" berarti ambang batas. Dalam artian psikologi, subliminal berarti beroperasi dibawah sadar.

Lagi-lagi berhubungan dengan bawah sadar. Maksud saya memperkenalkan kata ini adalah untuk memahami teori di bawah ini.

Perhatian yang terpecah - teori ponsel
Seorang peneliti bernama Dr. Alan Brown pernah mengadakan eksperimen yang diharapkan bisa menciptakan ulang proses deja vu. Dalam percobaannya, ia dan rekannya Elizabeth Marsh memberikan sugesti subliminal kepada subjek penelitiannya.

Mereka menunjukkan sekumpulan foto yang menunjukkan lokasi-lokasi yang berbeda kepada sekelompok pelajar dengan maksud bertanya kepada mereka mana yang dianggap paling familiar bagi mereka. Dalam percobaan ini, semua pelajar yang diuji belum pernah mengunjungi lokasi-lokasi yang ada di foto tersebut.

Namun sebelum mereka menunjukkan foto-foto itu, terlebih dahulu mereka menayangkan sebagian foto itu di layar dengan kecepatan subliminal sekitar 10 sampai 20 milidetik. Kecepatan itu cukup bagi otak manusia untuk menyimpan informasi itu di bawah sadar, namun tidak cukup bagi para pelajar itu untuk menyadari dan menaruh perhatian padanya.

Dalam percobaan ini terbukti bahwa lokasi-lokasi pada foto-foto yang sudah ditayangkan dengan kecepatan subliminal dianggap paling familiar bagi para pelajar itu.

Eksperimen serupa pernah diadakan oleh Larry Jacobi dan Kevin Whitehouse dari Washington University. Bedanya, mereka menggunakan sekumpulan kata-kata, bukan foto. Namun hasil yang didapat sama dengan eksperimen Dr. Alan Brown.

Berdasarkan pada hasil eksperimennya, Dr. Alan Brown kemudian mengajukan sebuah teori yang disebut sebagai teori ponsel (atau perhatian yang terpecah).

Teori ini mengatakan bahwa ketika perhatian kita terpecah, maka, secara subliminal, otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi di sekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai fokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil" keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es di bawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.

Contoh, jika kita memasuki sebuah rumah sambil ngobrol dengan orang lain, maka perhatian kita tidak akan terpaku kepada kondisi rumah itu, namun otak kita telah menyimpan informasi itu secara subliminal di bawah sadar. Ketika kita selesai ngobrol, pikiran kita mulai fokus dan informasi yang tersimpan di bawah sadar mulai muncul. Seketika itu juga kita mulai merasa familiar dengan rumah itu.

Jadi, berdasarkan teori ini, deja vu tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang telah berlangsung lama.

Memori dari sumber lain
Ada lagi teori yang lain. Teori ini percaya bahwa otak kita menyimpan banyak memori yang datang dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti film yang kita tonton, gambar ataupun buku yang kita baca. Informasi-informasi ini kita simpan tanpa kita sadari. Sejalan dengan lewatnya waktu, maka ketika kita mengalami peristiwa yang mirip dengan informasi yang pernah kita simpan, maka memori yang tersimpan di bawah sadar kita akan bangkit kembali.

Contoh, sewaktu kecil, mungkin kita pernah menonton sebuah film yang memiliki adegan di sebuah tugu atau monumen. Ketika dewasa, kita mengunjungi tugu ini dan tiba-tiba kita merasa familiar walaupun kita tidak ingat dengan film tersebut.

Teori ini mirip dengan teori ponsel, tapi teori ini setuju bahwa deja vu berhubungan dengan kejadian yang telah berlangsung lama di masa lampau.

Teori Pemrosesan Ganda (visi yang tertunda)
Dalam banyak hal, teori-teori mengenai penyebab Deja Vu tidak berbeda jauh dari yang diajukan oleh Sigmund Freud. Namun seorang peneliti bernama Robert Efron berusaha melihat lebih jauh kedalam mekanisme otak, bukan sekedar pikiran sadar atau tidak sadar. Walaupun sangat teknikal, teori yang diajukannya dianggap sebagai salah satu teori Deja Vu terbaik yang pernah ada.
Teori Efron ini berhubungan dengan bagaimana cara otak kita menyimpan memori jangka panjang dan jangka pendek. Ia menguji teori ini pada tahun 1963 di rumah sakit Veteran Boston. Menurutnya, respon syaraf yang terlambat dapat menyebabkan deja vu. Hal ini disebabkan karena Informasi yang masuk ke pusat pemrosesan di otak melewati lebih dari satu jalur.

Efron menemukan bahwa Lobus Temporal dari otak bagian kiri bertanggung jawab untuk mensortir informasi yang masuk. ia juga menemukan bahwa Lobus Temporal ini menerima informasi yang masuk dua kali dengan sedikit delay antara dua transmisi tersebut.

Informasi yang masuk pertama kali langsung menuju Lobus Temporal, sedangkan yang kedua kali mengambil jalan berputar melewati otak sebelah kanan terlebih dahulu.

Jika delay yang terjadi sedikit lebih lama dari biasanya, maka otak akan memberikan catatan waktu yang salah atas informasi tersebut dengan menganggap informasi tersebut sebagai memori masa lalu.

Deja Vu - Sepertinya saya pernah menulis ini.
Tidak, saya cuma bercanda. Ini pertama kalinya saya menulis mengenai Deja Vu. Walaupun tidak menakutkan seperti fenomena Doppelganger yang juga sering dihubungkan dengan aktifitas otak, Deja Vu tetap dianggap sebagai fenomena yang luar biasa misteriusnya.

Tapi jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya rasa Sigmund Freud telah memecahkan misterinya.


 
sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/fenomena-deja-vu-yang-misterius.html
Read more

Precognitive Dream - Fenomena mimpi yang menjadi kenyataan

0
Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.


Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.

Saya akan mulai dari definisinya.

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.

Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.

Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.

Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.

Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.

Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.

Kategori Precognitive Dream

Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
  1. Menjadi nyata karena probabilitas
  2. Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
  3. Self fulfilling prophecy
  4. Pengaruh Telepati
Akan saya jelaskan dibawah ini :

Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.

3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.

Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.

Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.

Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.

Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Contoh paling sederhana adalah rumor.

Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.

Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?

Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"

Inilah self fulfilling prophecy.

Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.

Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."

Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.

Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.

Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.

Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.

Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.

Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Siapa yang biasa mengalaminya ?

Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.

Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.

Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.

Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.

Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.

Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.

Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.

Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?

Sains tidak bisa menjawab ini.

Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :
"Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan."
Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.

Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.

Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.

Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.

Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.

Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?

Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?

Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.

Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.

Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"

Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :

"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"

Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.

Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?

Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.

Just food for thought :)

(wikipedia, psychic-abilities.suite101.com)

sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/02/precognitive-dream-fenomena-mimpi-yang.html
Read more

Bawah Laut Kalimantan Indonesia - Amazing

0




Bila anda penyuka wisata bahari, berkunjung ke Kawasan Konservasi Laut (KKL) Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, patut dijadikan agenda. Meski baru dikembangkan menjadi objek wisata, potensi dan keindahan perairannya tidak kalah dengan daerah lain.

Daerah ini merupakan kawasan laut dan mangrove yang diatur untuk keperluan kegiatan perikanan berkelanjutan, wisata bahari, penelitian, dan pengembangan sosial-ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya laut lainnya secara lestari. Belum ada penerbangan langsung untuk menuju kawasan ini. Penerbangan dari Jakarta hanya sampai ke Balikpapan, ganti dengan pesawat kecil ke Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Dari Tanjung Redeb menggunakan speedboat menuju Pulau Derawan.

Butuh satu jam menyusuri sungai untuk sampai di muara. Jangan heran kalau anda melihat begitu banyak bagan tancap. Bagan ini milik penduduk setempat dan jumlahnya bisa ribuan. Di Pulau Derawan terdapat beberapa cottage. Air laut di kawasan ini bersih dan jernih dengan pasir putih yang membentang.

Kepulauan Derawan terletak di Laut Sulawesi, pada pesisir Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menghadap ke mulut muara Sungai Kelai dan dikenal dengan Delta Berau. Kepulauan ini terdiri atas enam gugusan pulau besar, yaitu Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Panjang, Pulau Samama, serta beberapa pulau kecil dan gugusan karang. Terdapat 21 pulau di kepulauan ini. Gugus Kepulauan Derawan hanyalah sebagian kecil dari ratusan pulau di pesisir timur Kaltim yang berjumlah 248 pulau. Dari jumlah itu, 138 pulau belum mempunyai nama, dua pulau di antaranya Sipadan dan Ligitan hilang, menjadi milik Malaysia. Perairan di pulau ini terkenal sebagai salah satu diving spot atau tempat penyelaman yang terbaik di dunia.

Kawasan wisata laut dan konservasi yang dikembangkan menjadi wisata selam ini terkenal dengan terumbu karangnya yang sangat indah. Dengan menggunakan snorkel anda bisa menikmati keindahan terumbu karang di bawah laut karena airnya sangat bening. Tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut, sekitar 100 meter dari bibir pantai, ikan dan terumbu karang beraneka warna sudah bisa dinikmati dengan menyewa snorkel Rp 50.000 per hari. Adapun untuk sewa peralatan scuba (self containing underwater bhreating aparatus) sekitar Rp 400.000.

Rangkaian Kepulauan Derawan yang terbentang lebih dari 100mil sepanjang garis pantai Kalimantan Timur, merupakan salah satu daerah yang paling kaya secara biologis di Indonesia. Di kepulauan ini air dari Sungai Berau bercampur dengan air dari Laut Sulawesi menciptakan suatu bentang laut yang unik dengan ciri sebuah delta sungai yang lebar menuju ke gosong karang yang tersebar, terumbu karang tepi dan atol. Di Kepulauan Derawan terdapat lebih dari 460 jenis karang. Hal ini menjadikan Kepulauan Derawan sebagai daerah yang memiliki keragaman karang keras tertinggi nomor dua di dunia setelah Kepulauan Raja Ampat di Indonesia bagian Timur.

Penelitian ini juga mencatat adanya lebih dari 870 jenis ikan, mulai dari kuda laut Pygmy yang sangat kecil sampai pari manta raksasa. Sangat sering ditemukan sekelompok besar pari manta yang berjumlah hingga 50 ekor tampak terlihat sedang mencari makan di perairan Derawan. Aneka flora dan fauna juga terdapat di kawasan ini antara lain: 347 jenis ikan karang; 222 jenis moluska (termasuk 5 jenis kima); 27 jenis krustasea, 183 jenis karang; 7 jenis lamun; dan berbagai biota langka seperti penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dugong (Dugong dugori), ikan belebele/ Napoleon (Cheilinus undulatus], kerang kima (Tridacna sp.), dan kepiting kenari (Birgus latrd). Beberapa jenis biota bernilai ekonomis penting yang ada antara lain udang lobster, kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan hiu, teripang, dan kerang.

Beberapa gugus karang, seperti Moras, Lintang, Malalangun, Gasongan, Baliulin dan Masimbung juga terdapat di Kepulauan Derawan . Perairan di sekitar karang ini memiliki ekosistem bawah laut yang sangat menakjubkan. Keindahan terumbu karang, keragaman aneka jenis koral, jenis ikan dan biota karang serta pantai berpasir putih bersih menjadi pesona tersendiri tempat ini. Sejumlah binatang karang langka di Indonesia Timur dari jenis keong terdapat di beberapa pulau karang ini. Kawasan ini juga terkenal dengan habitat penyu hijau (Chelonia mydas) yang langka dan terbesar di Indonesia.
Kepulauan Derawan sebagai salah satu tempat yang paling kaya dan unik di dunia bisa menjadi destinasi anda selanjutnya. Pastikan anda menjadwalkannya pada liburan mendatang.
Read more

Fenomena Doppelganger - Kembaran yang misterius

0
Apakah kita memiliki kembaran di dunia ini ? Apakah kita dapat berada di dua tempat pada saat yang sama ? Dalam sejarah, ada banyak catatan mengenai orang-orang yang mengaku berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri. Fenomena ini sering disebut dengan istilah doppelganger.


Doppelganger berasal dari kata Jerman yang berarti "Double Walker". Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya menyertai setiap manusia di bumi ini.

Fenomena ini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berarti seseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomena doppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup. Dalam banyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian. Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelum meninggal.

Entah kapan fenomena ini pertama kali muncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai Doppelganger yang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telah muncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia.

Kasus Dr.Wynn Wescott
Pada tanggal 12 April 1888, di British Museum of London, sebuah laporan doppelganger menciptakan kehebohan diantara karyawan museum. Dr. Wynn Wescott dan Pendeta W.T Lemon dijadwalkan untuk bertemu di ruang baca museum. Pendeta Lemon tiba beberapa menit lebih awal dan melihat Dr. Wescott sedang terlibat pembicaraan dengan seorang rekannya yang bernama Mrs. Salmon.

Tak berapa lama kemudian, Mrs Salmon dengan sopan mengucapkan salam kepada Dr.Wescott dan meninggalkan pembicaraan. Ia berjalan melewati pendeta Lemon dan juga memberi salam. Lalu, Mrs Salmon menoleh ke Dr.Wescott untuk memberitahu bahwa Pendeta Lemon telah tiba. Namun ia terkejut karena menyadari bahwa Dr. Wescott yang tadi berdiri telah hilang.

Pendeta Lemon dan Mrs. Salmon lalu bertanya kepada resepsionis dan petugas museum lainnya. Mereka mendapatkan jawaban yang sama. Semua memang melihat Dr. Wescott masuk ke ruangan itu, namun tidak ada yang melihat ia meninggalkan ruang tersebut. Kaget dan kuatir, mereka mengecek ke rumah Dr. Wescott dan tidak disangka mereka menemukan Dr. Wescott sedang terbaring di ranjang, sakit dan tidak meninggalkan tempat tidurnya sejak pagi.

Kasus Abraham Lincoln
Kasus doppelganger lainnya yang juga termahsyur adalah kasus yang dialami oleh Abraham Lincoln. Kisah ini diceritakan oleh Noah Brooks yang mengaku mendengarnya langsung dari Lincoln. Diceritakan bahwa saat Lincoln terpilih menjadi presiden, ia menjumpai "dirinya" dengan dua wajah di ruang tamunya. Satu wajah lebih pucat dibanding yang lainnya. Ketika ia mendekatinya, bayangan itu menghilang.

Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke sofa untuk beristirahat dan bayangan itu muncul kembali. Beberapa hari kemudian, bayangan dirinya dengan dua wajah itu kembali muncul. Namun penampakan itu adalah penampakan yang terakhir kalinya. Ketika ia menceritakannya kepada istrinya, istrinya berkata bahwa dua wajah itu berarti Lincoln akan terpilih sebagai presiden untuk dua kali masa jabatan, sedangkan wajah kedua yang lebih pucat menunjukkan kalau ia tidak akan hidup melewati masa jabatan keduanya.

Entah darimana istrinya mengetahui hal itu, namun prediksinya terbukti benar karena pada tahun 1865 Lincoln terbunuh pada saat memegang masa jabatan keduanya.

Kasus Emilie Sagee
Dari antara semua kasus doppelganger yang ternama, mungkin kasus ini adalah kasus yang paling membingungkan. Kisah ini diceritakan oleh Robert Dale Owen yang mendengarnya dari Julie Von Guldenstubbe, anak kedua Baron Von Guldenstubbe.

Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 13 tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khusus perempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan 32 tahun bernama Emilie Sagee. Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai guru yang baik, beredar rumor di sekolah tersebut bahwa "kembaran" Ms.Sagee sering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.

Pernah suatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papan tulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelganger itu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegang kapur tulis. Peristiwa ini disaksikan oleh 13 murid di kelas tersebut.

Yang lebih luar biasa lagi adalah kejadian yang terjadi pada hari berikutnya. Pada saat itu, 42 murid sedang berkumpul di aula untuk pelajaran menjahit. Ms.Sagee sedang ada di kebun dan jelas terlihat dari jendela oleh para murid. Tiba-tiba, doppelganger Ms.Sagee muncul dan duduk di kursi di depan ruangan. Seorang murid yang pemberani berjalan maju dan berusaha menyentuh makhluk itu, namun ia merasakan ada sebuah hambatan yang tidak terlihat menghalanginya. Lalu doppelganger tersebut menghilang secara perlahan.

Ms.Sagee sendiri mengetahui hal ini, namun ia juga tidak mengerti fenomena apa yang sedang berlangsung. Menurutnya, ketika doppelgangernya muncul, ia bisa merasakan kelelahan yang amat sangat. Bahkan wajahnya berubah menjadi pucat pasi.

Doppelganger dan Budaya
Fenomena doppelganger memiliki banyak penjelasan beragam di berbagai bagian dunia. Di Denmark, ada sebuah kisah yang menyebutkan seekor Troll (makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinya dengan doppelgangernya untuk menutupi kejahatannya.

Di dalam tradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajah mirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan menampakkan diri.

Di dalam tradisi dan kepercayaan beberapa negara lainnya, doppelganger secara sederhana diartikan sebagai roh jahat yang mengambil rupa seorang manusia.

Teori Dr.Peter Brugger
Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya Doppelganger Syndrom. Sindrom ini, menurut Dr.Brugger, adalah sebuah perasaan dimana seorang pasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telah hilang. Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.

Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.

Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya "teman imajiner" yang dialami oleh banyak anak kecil.

Eksperimen Shahar Arzy
Selain Dr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006 di Majalah Nature. Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital, Jenewa, Swiss. Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger dengan menggunakan stimulasi elektromagnetik yang diberikan pada otak pasien.

Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka memberikan stimulasi elektrik pada Temporoparietal Junction (TPJ) di otak kirinya. Ketika stimulasi itu diberikan, dengan segera sang pasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu. Dengan demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkin berhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.

Menurut Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.

Penjelasan Dr.Brugger ataupun Shahar Arzy memang dapat menjelaskan pengalaman Lincoln, namun tidak dapat menjelaskan pengalaman Dr.Wescott dan Ms.Sagee.

Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan ?

Can you explain that ?

 
sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/fenomena-doppelganger-kembaran-yang.html
Read more

Niagara Hydrotherapy Tub

0


Niagara Hydrotherapy Tub bukan saja sebagai sebuah bathtub dengan disain yang manis tetapi juga bisa membersihkan diri anda dari semua kotoran yang menempel.

Sesuai dengan namanya, Niagara, bathtub yang satu ini mempunyai 120 jet noozle di bagian dalamnya yang akan menyemprot serta membersihkan semua kotoran yang ada di tubuh.



Dengan sistim komputer di dalamnya, kita juga bisa mengatur jenis mandi seperti apa yang diinginkan, pokoknya akan membuat kita nyaman dan bersih setelah itu.

Niagara Hydrotherapy Tub dibuat oleh Perancis dan dijual dengan harga US$ 36.100 (sekitar Rp. 360 jutaan)
Read more

Kemusnahan Massal Yang Akan Terjadi

0
Perkiraan hancurnya dunia didasari dari kejadian-kejadian harian, ada yang campur tangan manusia, ada pula yang karena gejala alam. Manusia bisa saja musnah dengan kejadian-kejadian ini..Mau tahu?? Cekidot !!

Sea-level falls



Pada dasarnya, jika permukaan laut turun secara drastis (baik itu melalui Global Cooling atau tenggelam di tengah-tengah laut ridges), dapat mengurangi daerah sekitar Continental Shelf menyebabkan semua ikan kecil, hiu, ikan paus dan hampir semua kehidupan di besar biru mati. Jika hal tersebut tidak cukup buruk, cuaca dapat berubah secara drastis yang mengarah ke kepunahan massal di tanah (itu berarti kita).

Impact Events



Impact event adalah jatuhnya batu besar dari luar angkasa. Pada dasarnya batu besar ini mengirimkan debu dan aerosol sampai ke atmosfir, menyebabkan tidak hanya tanaman mati, tetapi juga menurunkan suhu. Batu yang besar dapat menyebabkani mega-tsunami dan kebakaran hutan global.

Global Cooling



Seperti digambarkan dalam "The Day after Tomorrow", untuk beberapa alasan bumi akan terlalu dingin terlalu cepat menyebabkan kematian bagi banyak daerah kutub dan sedang hewan. Pada gilirannya akan menyebabkan massa migrasi ke khatulistiwa. Beruntung bisa menemukan air karena sebagian besar menjadi es dan salju.

Global Warming



Ini pada dasarnya sisi lain Global Cooling. Pencairan salju dan es akan membuat laut lebih dalam dan kemungkinan menyebabkan Anoxic event

Clathrate Gun



Ini adalah pembentukan Clathrates di Continental Shelf. Clathrate adalah air yang diselimuti methan. Jika methane ini pecah melepaskan gas ke atmosfir menyebabkan akselerasi Pemanasan Global.

Anoxic Events



Peristiwa Anoxic terjadi ketika lautan telah kosong akan oksigen di permukaan. Walaupun anoxic tidak terjadi selama jutaan tahun, catatan geologi menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali di masa lalu. Anoxic dapat telah menyebabkan kepunahan massa. Garis hitam pada gambar di atas adalah dari aptian anoxic event.


Hydrogen Sulfide Emissions



Hal ini dapat terjadi ketika terganggunya keseimbangan antara plankton dan bakteri yang mengurangi sulfate. Bayangkan emisi hidrogen sulfida tiba-tiba bangkit dari laut meracuni segala sesuatu di darat dan laut. Dan jika itu tidak cukup, dapat juga menghancurkan Ozon.

Oceanic Overturn



Oceanic Overturn pada dasarnya naiknya air yang lebih dalam ke atas permukaan. Air di bawah mempunyai sedikit oksigen sehingga berarti laut permukaan akan kekurangan oksigen juga.


Gamma Ray Bursts



Ketika bintang telah meledak. Sebelum Anda dapat berkata "oh shit!" Anda dan semua orang di dunia telah mati. Itu adalah Gamma Ray burst. Anda lihat bahwa pada dasarnya Gamma membunuh setiap sel dalam tubuh Anda. Tetapi jika ia lemah hanya setengah dari planet yang meninggal seketika. Namun ozon akan hilang dan akhirnya akan mati juga


Human Cause



Manusia telah menjadi sangat kuat untuk menghindari bahaya alam. Tapi sayangnya dia sendiri telah mengembangkan metode untuk pemusnahan massal. Yang paling jelas adalah perang nuklir. Kita memiliki cukup nuklir di planet untuk memusnahkan semua kehidupan - sesuatu yang tampaknya dekat di masa lalu (bayangkan krisis misil Kuba). Tetapi kita dapat berharap bahwa suatu hari kita menjadi cukup aman untuk tidak menggunakan senjata pada skala global.
Read more

Korban Penggunaan Senjata Kimia - Vietnam

0
Read more

Melahirkan Dalam Keadaan Koma

0

Valerie Leah

Valerie Leah, sama sekali tak ingat pernah melahirkan seorang bayi dari rahimnya. Ia hanya ingat tengah mengandung janin usia 26 minggu sesaat sebelum mengalami koma akibat virus flu babi H1N1.

Kala itu kalender menunjukkan tanggal 1 Desember 2009, saat Valerie terbangun dari koma. "Begitu saya membuka mata, suami saya, Simon, langsung berkata kalau kami memiliki bayi laki-laki berusia dua minggu," kata Valerie seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Sambil berusaha mengembalikan ingatan, Valerie kemudian dipandu menggunakan kursi roda menuju sebuah boks inkubator. Ia masih belum percaya jika bayi mungil di dalamnya adalah putranya


Valerie Leah


Ia sungguh tak bisa membayangkan bisa melahirkan dalam kondisi koma. "Semua orang mengatakan bahwa bayi itu anak saya. Rasanya tak masuk akal janin yang ada di kandungan saya bisa lahir dengan selamat," ujarnya.

Kisah Valerie bermula pada awal November 2009, saat wabah virus H1N1 menyerang seluruh anggota keluarganya. Ibu tiga anak ini adalah yang paling terakhir tertular, namun kondisinya paling buruk. Ia mengalami sesak nafas akut sehingga harus menjalani perawatan medis.

Kondisi Valerie melemah sesampainya di rumah sakit. Tim dokter hanya bisa menawarkan satu metode pengobatan untuk menyelamatkan nyawanya. "Mereka meminta izin keluarga saya untuk membuat saya koma selama beberapa waktu hingga kondisi membaik," ujarnya.

Baby Oliver was born prematurely and was placed on life support while his mother lay in a coma

Wanita itu masih ingat dengan jelas detik-detik sebelum dokter membuatnya tak sadar. Ia mendapat ciuman perpisahan dan dukungan dari sang suami. "Saya menciumnya, dan memastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik. Saya tersenyum padanya meski hati saya menangis, apalagi saat mendengar dia mengatakan aku cinta kamu," kata Simon mengenang istrinya sebelum koma.

Selama sekitar dua minggu Valerie, yang tengah hamil, menjalani perawatan intensif dalam kondisi koma. Kondisinya terus melemah. Atas restu keluarga, dokter akhirnya memutuskan melakukan bedah caesar untuk mengeluarkan janin di kandungan Valerie.

Melakukan bedah caesar pada pasien koma berisiko tinggi pada kematian ibu dan anak. Tapi risiko itu diambil demi kesembuhan Valerie. Sebab, adanya janin di dalam kandungan membuat dokter tak bisa melakukan tindakan medis secara maksimal.

Simon menyentuhkan tangan Valerie ke Oliver usai persalinan tepat 18 November 2008, janin berusia tujuh bulan di perut Valerie lahir. "Sungguh mukjizat persalinan berjalan lancar. Saya sentuh tangan isteri saya yang masih koma, lalu saya letakkan di perut bayi kami, saya ingin bayi kami merasakan sentuhan ibunya," kata Simon.
Blessed: Valerie and Simon Leah with their baby Oliver who was born while his mother was in a deep coma

Setiap hari, Simon menceritakan perkembangan bayinya kepada Valerie yang masih terbaring koma. Ia menamai bayi itu Oliver, namun tak mempublikasikannya hingga Valerie sadar. Ia ingin nama itu disetujui istrinya. "Jadi selama di rumah sakit orang hanya memanggil bayi itu dengan sebutan baby," ujarnya.

Usai melahirkan, Valerie kembali melanjutkan perawatan. Diiringi cinta dan dukungan sang suami yang tak putus, ia menjadi lebih responsif terhadap obat dan aneka terapi medis. Alhasil, 12 hari usai melahirkan, Valerie terbangun dari tidur panjangnya dan segera memeluk Oliver.


Oliver Leah

sumber :http://www.kagakribet.com/fun.php?id=2s5m9526cpa8

Read more

Lidah Berbulu

0
http://images.detik.com/content/2010/04/06/763/lidah-berbulu-(webmd)-dalam.jpg



Bulu atau rambut halus hampir tumbuh di seluruh bagian tubuh kita, kecuali mata, mulut, telapak tangan dan kaki, serta kuku. Tapi bulu pun bisa tumbuh di permukaan lidah.

Sindrom lidah berbulu (Hairy Tongue Syndrome) atau lingua villosa nigra adalah suatu kondisi dimana ada pertumbuhan papila filiform (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di bagian atas lidah) berlebih pada permukaan dorsal lidah.

Lidah berbulu adalah salah satu istilah yang tidak tepat dalam dunia kedokteran gigi. Lidah berbulu tidak benar-benar menyiratkan adanya bulu atau rambut di lidah.

Permukaan dorsal lidah yang sehat adalah tampak lunak dan lembut. Papila yang tumbuh biasanya hilang dalam interval waktu yang teratur. Namun, kadang-kadang papila ini cenderung tumbuh tapi tidak mau menghilang, dan muncul membentuk alur pada permukaan lidah. Alur ini sering menimbulkan noda akibat terkontaminasi bakteri atau kegiatan lain yang membuat warna lidah menjadi hitam.

Namun, lidah berbulu juga dapat muncul berwarna cokelat, putih, hijau, merah muda, atau salah satu dari berbagai corak tergantung pada etiologi spesifik dan faktor sekunder, misalnya penggunaan obat kumur berwarna, permen karet, atau permen nafas.

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan sindrom lidah berbulu. Tapi diduga ada beberapa penyebabnya seperti:

1. Makan permen terlalu banyak dapat menyebabkan stagnasi penumpukan papila filiform
2. Penggunaan obat kumur yang mengandung peroksida secara berlebihan yang menyebabkan alergi
3. Mengonsumsi antibiotik untuk jangka waktu lama
4. Perokok berat juga bisa terkena sindrom lidah berbulu. Hal ini dikaitkan dengan kondisi mulut yang buruk.
5. Pada kasus tertentu, dalam kondisi demam walaupun memiliki kebersihan mulut yang baik, seseorang bisa juga terkena sindrom lidah berbulu.

Seperti dilansir dari Buzzle dan Emedicine, Selasa (6/4/2010), gejala yang paling jelas dari lidah berbulu adalah adanya helai panjang papila pada permukaan dorsal lidah. Hal ini mungkin menjengkelkan jika papila yang tumbuh terinfeksi, maka dapat menyebabkan rasa sakit dan ulserasi atau pembengkakan.

Jika bakteri menginfeksi papila ini, maka terjadi perubahan warna lidah yang membuat lidah tampak berwarna hitam. Kondisi ini juga sering disertai dengan bau mulut. Orang mungkin juga mengeluhkan sensasi rasa abnormal di mulut.

Kemungkinan akumulasi makanan pada permukaan lidah, selanjutnya akan meningkatkan risiko infeksi pada daerah ini. Dalam kasus yang jarang terjadi, jika papila tumbuh menjadi sangat panjang, maka dapat menyebabkan rasa tersedak di tenggorokan. Panjang papila normal biasanya 1 mm, tetapi pada lidah berbulu papila bisa tumbuh hingga lebih dari 15 mm.

Prevalensi lidah berbulu sangat beragam, mulai dari 8,3 persen pada anak-anak dan orang dewasa muda, hingga 57 persen pada orang-orang yang kecanduan narkoba.

Frekuensi lidah berbulu lebih besar terjadi pada laki-laki, orang yang menggunakan tembakau, peminum berat kopi dan teh, pasien terinfeksi HIV, dan penggunaan narkoba suntikan.

Pengobatan lidah berbulu tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Antara lain sebagai berikut:

1. Jika memiliki kebersihan mulut yang sangat buruk maka dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, sehingga dapat didiagnosis dan diobati sejak awal.
2. Jika penyebabnya adalah demam dan mengalami infeksi sistemik, minum antibiotik untuk kondisi tersebut tidak hanya akan mengatasi gangguan sistemik tetapi juga akan membantu dalam menyembuhkan lidah berbulu.
3. Mengonsumsi vitamin A, jika disebabkan karena kekurangan vitamin A.
4. Namun, jika kondisi ini ringan dan tanpa gejala maka yang terbaik adalah melakukan perawatan gigi, seperti menggunakan pembersih lidah dan menggosok permukaan dorsal lidah sesering mungkin sehingga mencegah akumulasi partikel makanan dan bakteri di wilayah ini.
5. Menghindari beberapa faktor predisposisi yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti merokok, mengunyah tembakau, mengisap permen untuk jangka waktu lama, dan lainnya. (Detik.com)

sumber :http://kabariberita.wordpress.com/2010/04/06/awas-lidah-pun-bisa-berbulu-simak-penyebab-dan-pengobatannya/
Read more

This is Me

This is Me
Click this PIC to Freena'z Pic
 
Copyright 2009 a Dreamer's Galleries
Design by BloggerThemes