Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Grand Prix Yas Marina, Abu Dhabi bulan November nanti bakal digunakan sebagai ajang lomba balap Formula-1 dunia, sirkuit yang banyak diakui oleh para pengamat balapan sebagai sirkuit yang sangat luar biasa, bukan hanya dari sisi penampilannya yang mewah namun juga fasilitas serta fitur-fitur pendukung lomba balap nantinya diantaranya track yang mampu dilewati kendaraan yang dipacu hingga kecepatan 317 Kilometer per jam. Mari bersama ruanghati.com kita lihat kemewahan dan persiapan menyambut F-1 nanti
Lihat bagaimana map dari sirkuit Yas Marina ini, menantangkah menurut Anda?
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Grand Prix yang akan digunakan dalam balap Formula Satu November 2009
Tim McLaren-Mercedes punya ambisi besar untuk memastikan diri lebih baik dari Ferrari di klasemen konstruktor Formula 1 2009. Ambisi itu membuat McLaren tetap tampil ngotot di grand Prix Abu Dhabi meski peluang juara sudah tertutup.
Dalam sesi latihan di Sirkuit Yas Marina kemarin, McLaren mendapatkan langkah yang meyakinkan untuk mewujudkan misi itu. Dua pembalapnya mampu mencatatkan waktu terbaik. Heikki Kovalainen dan Lewis Hamilton menempati posisi 1-2 dalam daftar pembalap dengan catatan waktu terbaik.
Seluruh pembalap mencatatkan waktu terbaiknya di sesi latihan kedua yang berlangsung malam hari. Sebelumnya, di sesi latihan siang hari, Hamilton mencatatkan waktu terbaik, diikuti oleh pembalap Brawn-Mercedes Jenson Button yang sudah memastikan gelar juara dunia.
Balapan di Abu Dhabi yang baru kali ini digelar memang memiliki keunikan dari segi jadwal. Kalau biasanya latihan digelar pagi dan siang hari, maka di Yas Marina siang dan sore sampai malam. Lomba pun akan digelar siang sekaligus malam.
Persaingan Hamilton dan Button sebenarnya juga mendominasi sesi latihan kedua. Sejak awal, Hamilton hanya mampu unggul tipis dari pembalap senegaranya itu.
Tapi, di akhir sesi, Kovalainen memberikan kejutan. Dengan ban soft, pembalap Finlandia itu mengungguli catatan Hamilton dan Button sekaligus. Kovalainen mencatatkan waktu terbaik 1 menit dan 41,307 detik atau unggul 0,197 detik dari catatan terbaik Hamilton.
Di lain pihak, para pembalap Ferrari masih kesulitan dengan setting mobilnya. Kimi Raikkonen tercecer di peringkat kesepuluh. Raikkonen tertinggal 0,680 detik dari catatan Kovalainen. Hasil lebih buruk didapatkan Giancarlo Fisichella yang menempati posisi ke-17 dari 20 pembalap.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=GyqWIzyoxGU]
Di klasemen kontruktor menjelang balapan terakhir, McLaren dan Ferrari berurutan berada di peringkat ketiga dan keempat, di bawah Brawn dan Red Bull-Renault yang sudah tak mungkin terusik lagi. Antara McLaren dan Ferrari hanya terpaut satu poin, yaitu 71 dan 70 poin.
Dengan 18 poin maksimal yang tersedia, posisi McLaren dan Ferrari sebenarnya juga masih bisa tergeser Toyota yang punya 54,5 poin. Tapi, peluang untuk hal itu sangat tipis. Itu bisa terwujud jika dua pembalap Toyota, Jarno Trulli dan Kamui Kobayashi yang menggantikan Timo Glock finis 1-2 di balapan, sementara McLaren dan Ferrari tak mendapatkan poin tambahan yang dibutuhkan.
Sementara itu, teka-teki seputar masa depan Raikkonen semakin dekat dengan jawabannya. Pembalap Finlandia yang kontraknya diputus setahun lebih cepat dengan Ferrari itu, menyatakan hanya mau membela McLaren untuk tetap berlaga di F1. Toyota yang selama ini membidiknya, ternyata belum melakukan pembiacaraan serius.
“Toyota sama sekali belum berdiskusi. Jika saya ingin membalap (di F1), maka McLaren adalah satu-satunya opsi. Saya akan tahu bagaimana kondisinya dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya seperti dikutip Autosport.
Kembali memperkuat McLaren berarti melakukan reuni dengan tim asal Inggris tersebut mengingat keduanya sempat melakukan kerjasama pada 2002 hingga 2006. Kubu McLaren sendiri hingga kini belum memutuskan siapa yang dipilih untuk menemani Hamilton musim depan.
Dalam wawancaranya jelang GP Abu Dhabi, Raikkonen tak menutup kemungkinan dirinya meninggalkan balapan F1 tahun depan. Pilihan yang mungkin diambilnya adalah terjun ke reli atau mundur sementara dari dunia balap.
“Pada dasarnya saya punya beberapa pilihan berbeda dan saya akan melihat apa yang terbaik dibanding yang lainnya, baru saya akan membuat pilihan,” lanjut pembalap 30 tahun itu. (JPNN)