Tragedi Chernobyl sudah 24 tahun berlalu, namun kesedihan dan duka yang tersisa bagi korban masih dirasakan hingga kini bahkan sampai akhir hayatnya. Tragedi Chernobyl berawal dari ledakan reaktor ke-empat yang ada di Chernobyl. Ledakan terjadi saat dilakukan sebuah eksperimen yang sampai saat ini tidak ada penjelasan ekperimen apa yang sedang dilakukan saat itu. Radiasi akibat ledakan tersebut mengkontaminasi wilayah yang sangat luas di Ukraina, Belarus dan Rusia.
Alhasil, ledakan reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina pada tahun 26 April 1986, telah mengakibatkan Chernobyl menjadi sebuah kota mati, berbahaya untuk dimasuki, terkait radiasi yang masih sangat aktif walau telah 21 tahun lewat .Kecelakaan ini merupakan salah satu bencana nuklir yang terdahsyat sampai saat ini. Disusul ledakan dan kebakaran serta gelombang radiasi dari skala paling berbahaya yang jauh melewati batas aman sampai paling lemah, menyebar hampir menuju ke seluruh Eropa.
Tidak ada kepastian berapa sebenarnya jumlah korban akibat tragedi Chernobyl. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angka 9.000 orang yang menjadi korban akibat radiasi. Organisasi lingkungan hidup Greenpeace memperkirakan jumlah korban bisa mencapai 93.000 orang.
Ratusan dari ribuan orang berhasil dievakuasi. PBB menyatakan, sekitar 7 juta orang masih hidup di wilayah berbahaya karena memiliki tingkat radiasi di luar ambang batas aman. Hasil yang didapat sampai saat ini adalah kanker ganas pada anak-anak yang baru lahir, kematian dalam jangka waktu yang diprediksi bagi para pekerja saat membereskan reruntuhan ledakan di kota itu, mutasi genetik luar biasa turun temurun yang menyebar di hampir sebagian dari wilayah Eropa.
Teknologi, sebuah hal yang bisa memberikan manfaat besar bagi manusia dan apapun, namun bisa menjadi sebuah musibah besar pula bila kita tidak bisa mengatur dan mengendalikannya. Teknologi bisa untuk kedamaian, namun teknologi bisa menjadi sumber petaka, semoga damai di bumi ini bisa selalu terjaga, semoga para pemimpin yng memegang kendali kekuasaan bisa mengedepankan hati nuraninya dari pada nafsu kekuasaan, Peace!!
0 comments:
Post a Comment